Senin, 22 Oktober 2012

POWER SUPLY DENGAN LM7805

Power Supply dengan Regulator LM7805
 


Rangkaian power supply 5 volt DC, bagaimanapun rangkaian power supply adalah rangkaian yang pertama harus tersedia untuk bisa bekerja bereksperimen dengan rangkaian digital maupun dengan mikokontroller. Kalau suatu saat tegangan yang diperlukan misalnya 6 volt DC, demikian juga jika diperlukan tegangan 9 Volt DC atau 12 volt DC, cukup dengan mengganti LM7805 dengan IC LM7806 atau LM7809 atau LM7812 sesuai dengan keperluan anda, pcb juga sudah dibuatkan, anda dipersilahkan mengambilnya di lab., gambar rangkaian elektronik nya adalah sebagai berikut:











Tegangan dari trafo yang bekerja menurunkan tegangan yang masuk melalui jala-jala pln dari 220 volt ac menjadi 15 volt ac masuk ke rangkaian melalui titik SL1-1, SL-1-3, jika dari trafo yang tidak menggunakan Ct, tetapi jika trafo yang digunakan adalah trafo jenis Ct, maka Ct dihubungkan dengan SL1-2, selanjutnya dioda D1, D2, D3, D4 membentuk dioda jembatan untuk mengubah tegangan ac menjadi tegangan dc, tetapi jika menggunakan trafo jenis Ct hanya 2 dioda yang dipergunakan yaitu diode D1 dan D2,  dioda tersebut bekerja sebagai penyearah dan capacitor C1 2200µF (digambar diatas tertulis 104) bekerja sebagai filter sehingga tegangan dc yang dihasilkan menjadi lebih rata. LED1 akan menyala sebagai indikator bahwa rangkaian power supply sedang dihubungkan ke jala-jala listrik, sementara R1 dengan nilai 1 kohm digunakan untuk membatasi arus yang melewati Led1 sekitar 15mA agar LED tidak terbakar.Tegangan dc pada titik A adalah 16.5 volt dan tegangan kerja LED adalah 1.5 volt sehingga arus yang mengalir melalui LED1 dan R1 adalah 15 mA.
IC LM7805 bekerja sebagai regulator untuk memberikan tegangan output sebesar 5 volt dc, sementara kemampuan IC LM7805 mensuply arus hanya berkisar 300 mA, sehingga untuk arus yang lebih besar diperlukan transistor TIP42 sebagai penguat arus. Transistor TIP132 bekerja jika tegangan pada resistor R2 sudah melampaui tegangan kerja emitor dan basis transistor TIP132 yaitu 0.6 volt, untuk itu R2 akan memberikan tegangan yang diperlukan jika arus listrik melewati R2 melampaui 60 mA, dengan demikian tegangan output dapat dijaga tetap 5 volt sementara arus yang dapat disupply dapat mencapai 3A, sesuai dengan kemampuan transistor TIP42. Capacitor C2 bekerja sebagai filter dari noise yang dihasilkan oleh R2, dan C3 membuang noise dari output LM7805 dan transistor TIP42. Saklar S1 digunakan sebagai pemutus arus ke rangkaian utama jika tidak diperlukan, sementara LED2 dan LED3 bekerja sebagai lampu indikator bahwa psa sedang aktif atau tidak nilai R3 dipilih sebesar 330 ohm untuk menjaga arus menggunakan led berkisar 10 mA karena tegangan pada resistor menjadi 3.5 volt sementara tegangan pada led adalah 1.5 volt.
Capacitor C4 bekerja sebagai pembuang noise akibat kontak saklar sebelum digunakan pada rangkaian utama. Noise selalu terjadi pada saat saklar kontak dari posisi off ke posisi on, capacitor C4 juga membuang noise bawaan dari akibat kerja komponen sebelumnya.
 
Pengukuran

Pada saat tanpa beban nilai tegangan dc pada dioda penyearah adalah 17.5 volt, tetapi pada saat rangkaian power supply mendapat beban tegangan turun menjadi 15 volt sesuai dengan nilai nominal pada trafo. Tegangan output pada regulator adalah 5.2 volt pada saat tanpa beban tetapi tetap bertahan pada 5.1 volt pada saat ada beban sampai pada saat beban maksimum.

MEMBUAT POWER AMPLIFIER 300W

Power Amplifier 300W



Spesifikasi untuk amp ini telah ditingkatkan, dan sekarang direkomendasikan untuk daya tinggi terus menerus menjadi 4 ohm, tapi Anda akan perlu heatsink (kipas pendingin sangat dianjurkan). Ini pada awalnya ditujukan untuk "tugas ringan" berselang, cocok untuk sistem subwoofer disamakan (misalnya menggunakan prinsip ELF - melihat Halaman Proyek untuk info di sirkuit ini). Di mana daya tinggi terus menerus diperlukan, 4 output transistor lain direkomendasikan, kabel dengan cara yang sama seperti Q9, Q10, Q11 dan Q12, dan menggunakan 0,33 ohm resistor emitor.
kekuasaan terus-menerus menjadi 8 ohm biasanya lebih dari 150W (250W untuk ± 70V persediaan), dan dapat digunakan tanpa transistor tambahan pada daya penuh menjadi beban 8 ohm sepanjang hari, setiap hari. Transistor tambahan hanya diperlukan jika ingin melakukan hal yang sama menjadi 4 ohm pada tegangan supply maksimum.
Koneksi yang disediakan untuk SIM Internal (diterbitkan di tempat lain di Halaman Proyek), dan penyaringan disediakan untuk perlindungan RF (R1, C2). input adalah melalui topi 4.7uF bipolar, karena hal ini memberikan banyak kapasitansi dalam ukuran kecil. Karena impedansi, sedikit atau tidak ada degradasi suara akan terlihat. Topi poliester dapat digunakan jika Anda lebih suka - 1uF dengan impedansi masukan nominal 22k akan memberikan frekuensi-3dB dari 7.2Hz, yang cukup cukup rendah untuk setiap sub.
(Q1) pada sirkuit emitor. menggunakan wastafel saat ini di sini untuk memastikan bahwa amp akan menstabilkan cepat pada aplikasi (dan penghapusan) kekuasaan, untuk menghilangkan pergantian ditakuti pada "gedebuk". amp ini sebenarnya pada kondisi operasi yang cukup stabil dengan sesedikit + / -5 volt! Perhatikan juga bahwa ada koneksi untuk SIM (Penurunan Sound Monitor), yang akan menunjukkan kliping lebih baik daripada indikator sirkuit kliping konvensional. Lihat Halaman Proyek untuk rincian tentang membuat sirkuit SIM. Jika Anda merasa bahwa Anda tidak memerlukan kartu SIM, menghilangkan R4 dan R15.
Kelas-driver adalah lagi konvensional, dan menggunakan topi stabilisasi Miller. Komponen ini harus baik keramik 500 V atau perangkat polystyrene linearitas terbaik. Beban kolektor menggunakan prinsip bootstrap bukannya tenggelam saat ini aktif, karena ini lebih murah dan sangat dapat diandalkan (selain itu, aku seperti bootstrap prinsip :-)
Semua driver transistor tiga (Q4, 5 & 6) harus berada di heatsink, dan D2 dan D3 harus berada dalam kontak termal yang baik dengan heatsink driver.
Mengabaikan hal ini akan mengakibatkan pelarian termal, dan amp akan gagal. Untuk beberapa alasan, laporan terakhir tampaknya menyebabkan beberapa kebingungan orang - lihat gambar rangkaian, dan Anda akan melihat heatsink kecil, 3 transistor driver, dan segumpal "putih" (hanya untuk di sebelah kiri kapasitor elektrolitik), yang adalah dua dioda menempel ke heatsink dengan minyak panas. C11 tidak ada pada skema ini.
Hal ini dalam tahap output yang kemampuan daya amp ini terungkap. Output utama adalah serupa dengan banyak desain saya yang lain, namun dengan nilai yang lebih tinggi dari biasanya untuk emitor "" resistor (R16, R17). Tegangan pada resistor ini kemudian digunakan untuk memberikan arus basis untuk perangkat output utama, yang beroperasi secara penuh Kelas-B. Dalam beberapa hal, ini adalah "versi"  Quad dumping, tapi tanpa perbaikan, dan pada prinsipnya adalah sama seperti yang digunakan dalam DC300A sama ampli terkenal daya Crown. menggunakan LED hijau standar. Tidak mengunakan kecerahan tinggi atau warna lain, karena mungkin memiliki slighty berbeda tegangan maju, dan ini akan mengubah operasi tenggelam saat ini - ini mungkin jenis miniatur jika diinginkan. Semua resistor 1/4W (sebaiknya film logam), kecuali untuk R10, R11 dan R22, yang jenis film 1W karbon. Semua resistor dengan nilai resistansi yang rendah (3,3 ohm ohm dan 0.33) adalah jenis 5W wirewound.
Amp ini beroperasi di "murni" Kelas-B , distorsi frekuensi tinggi akan relatif tinggi, dan mungkin tidak cocok untuk daya tinggi hi-fi. Pada akhir dari spektrum frekuensi rendah, ada banyak umpan balik negatif, dan distorsi sebenarnya cukup baik, sekitar 0,04% sampai dengan 1kHz

MEMBUAT PEMANCAR TV DARI RF VCD

Buat Pemancar TV dari RF VCD


Jika mau mambangun pemancar televisi dengan mudah tanpa membutuhkan kamampuan teknis yang mendalam ada solusinya, yaitu memanfaatkan RF VCD. RF VCD sudah merupakan pemancar televisi, tugas kita memperkuat power outputnya menjadi besar, sehingga mampu mencapai jarak  yang cukup jauh. dan bisa digunakan untuk memancarkan momen/acara-acara penting dan cukup jauh pancarannya. Sewaktu itu saya pancarkan untuk acara peresmian sebuah gedung. Para tamu undangan yang berada di luar  bisa menyaksikan jalannya acara peresmian yang berada di dalam gedung  lewat dua buah monitor TV.Untuk rangkaiannya sederhana terdiri dari tiga tingkatan penguatan. Pada saat acara peresmian saya
tingkatkan terakhir satu lagi dengan menggunakan .2Sc1970 dengan hanya menggunakan antena open dipole dengan tinggi dua meter bisa diterima oleh TV monitor dengan jelas dan jernih. Berikut ini skema rangkaiannya.
                                                   Gambar 1. Rangkaian Buffer RF VCD
Jika ingin ditingkatkan lagi agar bisa menghasilkan daya yang cukup besar samai 8 Watt, saya sertakan penguat tingkat akhirnya. Transistor yang digunakan sewaktu itu 2SC2630 hanya bisa mencapai daya output 6  Watt sampai 9 Watt. Malkum karena dipaksa harus bekerja di frekuensi bukan jatahnya yaitu kisaran frekuensi 200 MHz sehingga output daya sangat kecil. Berikut rangkaiannya. selamat mencoba!

MEMBUAT LED FLIP FLOP

MEMBUAT LED FLIP FLOP
Mari kita bahas bagaimana cara membuat flip flop dengan komponen utama dua buah transistor FCS913 atau tipe yang sejenis. Selengkapnya, komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat flip flop 2 transistor ini adalah:

* R1, R3: 22 K Ohm
* R2, R4: 150 Ohm
* TR1, TR2: FCS913 atau yang sejenis.
* C1, C2: 47 Uf/16 Volt.
* Tegangan DC: 3 sampai 12 Volt
 * 2 buah LED.

Skema ragkian Lampu Flip-Flop
Skema rangkaian flip flop 2 transistor

Sebaiknya menggunakan PCB kosong kemudian lukis jalur rangkaiannya dengan mengikuti skema gambar diatas, atau bisa juga membuat rangkaian flip flop ini menggunakan project board. Pasang semua rangkaian seperti skema diatas, kemudian solder semuanya, dan test dengan memberikan tegangan masukan dari adaptor/power supply.

Kalau berhasil maka LED akan menyala berkedip secara bergantian,  kecepatan kedip dari LED dapat diatur dengan cara mengubah nilai capasitor/elco 47 Uf/16 volt sesuai yang diperlukan.

rangkaian motor star delta

Rangkaian Motor Star Delta



Star delta adalah sebuah sistem starting motor yang  paling banyak dipergunakan untuk  starting motor listrik. Dengan menggunakan star delta starter Lonjakan arus listrik  yang terlalu tinggi bisa dihindarkan. cara kerjanya adalah  saat start awal motor tidak dikenakan tegangan penuh hanya 0.58  dengan cara dihubung bintang / star. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer arus dipindahkan menjadi segitiga / delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motor penuh.

Dengan melihat amper meter yang biasanya terlihat di panel listrik, ada perbedaan yang significant antara arus yang di pakai pada waktu start dinamo motor jika memakai rangkaian start biasa dengan rangkaian delta.
Metode starting star-delta dapat mengurangi arus starting pada waktu dinamo motor akan start. Seperti apakah / bagaimana gambaran perhitungannya atau rumusan fisika nya ????? ok saya coba gambarkan
Berikut adalah gambar rangkaian hubung star (Y) serta diagram phasor tegangannya :

 (a) Hubung Star pada rangkaian listrik                                     (b) Diagram Phasor tegangan
 
Pada gambar di atas, tegangan EAB, EBC dan ECA merupakan tegangan line dimana :
 
EAB = EAN + ENB = EAN - EBN
EBC = EBN + ENC = EBN – ECN
ECA = ECN + ENA = ECN – EAN
 
Gambar b memperlihatkan diagram phasor di mana dapat dilihat bahwa tegangan phase EAN, EBN dan ECN memiliki magnitude yang sama namun terpisah satu sama lain sebesar 120ºTegangan line EAB merupakan penjumlahan dari vector EAN dan – EBN begitupun dengan tegangan line EBC dan ECA dan juga terpisah 120º satu dengan yang lainnya.
 
 EAB = EBC = ECA = 2 EAN cos 30º     
                                         
    
                                              
 Sedangkan arus yang mengalir dapat dihitung dengan persamaan :
IA = IB = IC = Iph(Ia, Ib, Ic) (magnitude)

 
Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa arus yang mengalir pada belitan motor (Ia) sama dengan arus yang masuk (IA). dan diagram phasornya dapat dilihat pada gambar berikut :
Mari kita bandingkan dengan hubungan arus dan tegangan pada rangkaian listrik hubung delta seperti gambar berikut :
 (a) Hubung Delta pada rangkaian listrik                                        (b) Phasor arus dan tegangan
 
Tegangan phase a (belitan a) = tegangan line = VCA
Sementara arus dalam rangkaian dapat dihitung dengan persamaan :

dan arus line (IA,IB,IC) bisa diperoleh dengan menerapkan hukum Kirchhoff's
IA = Iab – Ica
IB = Ibc - Iab
IC = Ica - Ibc
 
Dari persamaan di atas, dapat dilihat bahwa magnitude arus yang mengalir pada line (IA) adalah √3 kali magnitude arus phasa Iph.
berikut perbandingan arus line yang mengalir pada kedua metode hubung di atas :

Dalam transformasi dari rangkaian star ke delta (atau sebaliknya) maka nilai Z adalah :
Zdelta sama dengan 3 kali Zstar, dan Zstar sama dengan Zdelta dibagi 3
Jadi, kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa metode starter star-delta dapat mengurangi konsumsi arus yang dibutuhkan oleh motor untuk starting.

 Dari rumusan di atas, bagaimana aplikasi pemakaiannya ??

Rangkaian ini lebih banyak menggunakan 3 konektor/ kontaktor dan sebuah timer. Timer sendiri berfungsi untuk mensetting waktu perubahan antara rangkaian star ke rangkaian delta, waktunya biasa sekitar 15 – 60 detik. Sedangkan TOL (Termal Over load Relay) berfungsi apabila rangkaian kelebihan beban maka TOL akan memotong rangkaian sehingga motor dapat berhenti.
Dengan menggunakan rangkaian star delta, sesuai dengan teori di atas maka starter lonjakan arus listrik yang terlalu tinggi bisa di hindarkan. (bayangkan dengan pemakaian daya yang besar misalnya 15 HP atau kurang lebih 37 kW jika tidak memakai rangkaian ini bisa terjadi lonjakan arus kurang lebih 100 Ampere dengan tegangan 380 Volt.)  Cara kerja rangkaian star delta adalah saat start awal tidak akan di kenakan tegangan penuh dengan cara di hubung ke star. Setelah motor berputar dan arus sudah mulai turun dengan menggunakan timer, arus akan di pindahkan secara otomatis menjadi delta sehingga tegangan dan arus yang mengalir ke motor menjadi penuh.


Berikut ini adalah Rangkaian Star Delta yang menggunakan rangkaian kontrol untuk motor AC induksi 3 fasa

 

Rangkaian Star Delta

Dari rangkaian di atas di jelaskan, PB ON adalah komponen yang di gunakan untuk menghidupkan rangkaian, sedangkan PB1 adalah komponen yang di gunakan untuk mematikan rangkaian.
Cara kerja rangkaian ini adalah ketika tombol PB ON di tekan, maka K1, T1 dan K3 akan hidup. Tombol K1-NO di gunakan untuk mengunci, sehingga K1, T1 dan K3 akan tetap hidup meskipun PB-ON di matikan. Sistem kerja ini di sebut dengan konfigurasi Star.
Selanjutnya T1 akan secara otomatis menghitung nilai timer yang mencapai target. Ketika K1 mencapai target, maka tombol T1-NO akan hidup. Dengan demikian, K3 akan mati dan K2 akan hidup dan sistem motor ini di sebut dengan konfigurasi Delta.
Kontak K2-NC dan K3-NC berfungsi sebagai interclock, yang dapat memastikan bahwa konektor star dan konektor delta akan aktif secara bergantian.

Demikianlah semoga bermanfaat bagi kita semua.  !!